Mudik Lebaran, berakhir tinggal nama

Arus mudik telah berlalu, dan kini dilanjutkan arus balik, hingga saat ini korban kecelakaan arus mudik sekitar 638 orang telah meniggal dunia, dan ini belum termasuk yang luka berat ataupun luka ringan. Secara tidak langsung, tradisi mudik yang sering dilakukan oleh masyarakat indonesia pada umumnya adalah pengurangan manusia di indonesia secara konsisten yang hadir setiap tahun, dan pastinya hal ini tidak akan di laporkan aktivis HAM sebagai pembunuhan.
apakah ini baik? atau sebaliknya? .
Pengendara kendaraan pribadi yang paling banyak terlibat dalam kecelakaan ini, dan terbanyak adalah para pengendara motor. Menurut yang saya liat di televisi, kejadian terbanyak di jalur alternatif, hal ini karena jalur alternatif tidak sebaik jalur utama yang lebih baik kondisi aspalnya, selain itu, ini juga adalah faktor takdir dari Allah. Semoga kedepannya pemerintah lebih memperhatikan jalur alternatif, karena pemudik memilih jalur ini dengan alasan cepat sampai tujuan. Kecuali, jika pemerintah ada program besar-besaran mengurangi jumlah penduduk di indonesia, apa lagi di pulau Jawa yang kaya akan penduduknya, bukan karena kaya akan hasil tambangnya. Kita sebagai pemudik juga haruslah lebih berhati-hati. Jaga keselamatan anda sendiri-sendiri, kecuali buat anda yang ingin bunuh diri secara halus, silahkan ugal-ugalan saat ingin mudik

Sebaliknya, semoga arus balik kali ini tidak memakan korban satu orang pun. Kalaupun ada yang meninggal semoga itu bukan salah satu dari kita ataupun saudara kita. Amiin.

Tetap semangat, tetap selamat, tahun depan jangan bosan-bosan mudik lagi .