Kultur budaya yang berbeda menjadikan seseorang merasa tidak diterima di lingkungannya.<sssttt..my wife already confide...:)>. Istri saya seorang jawa tengah tulen, sedangkan saya seorang kendari tulen. Perbedaan tata bahasa sangat kelihatan. Istri saya halus tutur katanya, dan tidak menujukkan kemarahannya(except with me..hihi), dan dampaknya berpengaruh sekali, adik dan ponakan saya lebih nyaman sama dia dari pada sama orang tuanya. Sedangkan orang asli kendari tutur katanya kasar dan keras, sampai-sampai istri saya pusing dibuatnya karena tidak pernah dengar orang ngobrol biasa tapi seperti bertengkar.
Begitulah budaya di Indonesia ini sangat luar biasa banyak. Kembali ke topik, istri saya merasa tidak nyaman dengan ketertutupan orang yang diajak berteman ini, lalu saya bilang "orang itu pasti sedang tidak bahagia saat ini, karena jika dia sedang bahagia pasti dia enak diajak ngobrol". Jadi inti nya bahwa pada saat orang lagi bahagia pasti enak diajak ngobrol, ngajak bercanda dan minta di traktir. Begitu...(mario teguh in action..)