Engkau berfirman dalam kitab-Mu yang mulia[Yunus:12], tentang perilaku manusia yang ketika kesusahan mendera, ketika kesulitan terbentang, ketika permasalahan terhidang; yaitu ketika itu mereka tiada jemu berdoa setiap waktu, ketika tidur, ketika duduk, ketika berdiri. Tapi ketika Engkau sudah hilangkan kesusahannya, mereka berjalan melenggang seakan tidak pernah memohon kepada-Mu untuk dibebaskan dari penderitaannya. Mungkinkah kami termasuk mereka yang Engkau sebut ini ya Rabb ..???
Sesungghnya Allah tidak butuh rasa syukur kita. Kita lah yang membutuhkan rasa syukur itu untuk disampaikan kepada-Nya. Agar nikmat ditambah maka sering-seringlah mengungkapkan rasa syukur. Terkadang kita masih mengeluh atas segala kesusahan yang diberikan oleh-Nya. Kesusahan itu milik Allah dan hanya Dia lah yang bisa menghilangkannya. Dalam surah yunus ayat 12 diatas kita sudah disinggung oleh Allah. Dimana ketika kita didera kesusahan maka kita terus meminta agar kesusahan atau kesulitan itu di hilangkan, lalu ketika kesusahan itu telah dihilangkan kita mungkin hanya sesekali berucap syukur setelah itu kita mungkin akan lupa. Mungkin kita masih mencari cara bagaimana caranya mengungkapkan rasa syukur itu setiap saat, agar kita dapat di nilai menjadi orang-orang yang pandai bersyukur. Mungkin ada beberapa dari kita mengungkapkan rasa syukur dengan cara ketika kita selesai menjalankan ibadah sholat sebisa mungkin kita bertasbih, tahmid, dan takbir. Ada juga kita disarankan untuk sholat dhuha minimal dua rakaat karena ada suatu kalimat yang indah yang pernah saya dengar, dan mungkin bunyinya tidak sama, tapi inilah intinya “tubuh ini perlu diungkapkan rasa syukurnya dengan sholat dhuha”. Dapatkah kita menghitungkan nikmat Allah yang diberikan kepada kita? Satu contoh kecil, Apakah tiap hembusan nafas ini sudah kita syukuri? bagaimana jika nafas kita berhenti dengan tiba-tiba?
Ampunilah ya Allah jikalau kami masih berlumur dosa dan berkubang dalam kemaksiatan. Ampunilah kami ya Allah, bila kami lupa bersyukur, dan masih jauh dari bersyukur. Disisa umur kami, yang kami minta adalah bimbingan terus menerus untuk bisa memperbaiki diri dan menjadikan diri untuk bisa membawa manfaat bagi sebanyak-banyaknya manusia dan alam ini.
Jadikan negeri ini kaya dengan mereka yang sibuk memperbaiki dirinya, dan jadikan pula negeri ini kaya dengan mereka yang saleh dan tunduk patuh kepada-Mu ya Allah. Dan jadikanlah kami bagian dari mereka yang dimaksud ini. Amin.
Apalah arti dunia ini jika kita tidak mensyukurinya. Semoga kita dilindungi dari sifat mengeluh atas dunia ini.
